Kesimpulanyaitu: 1) ada pengaruh yang signifikan antara interaksi sosial dalam keluarga, motivasi belajar, dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar siswa; 2) ada pengaruh yang signifikan interaksi sosial dalam keluarga terhadap prestasi belajar siswa; 3) ada pengaruh yang signifikan motivasi
interaksisosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya. ada di masyarakat Interaksi sosial: pengertian, syarat, dan bentuk (akomodasi, kerjasama, asimilasi). interaksi sosial Pengaruh interaksi sosial terhadap pembentukan lembaga sosial, budaya,
handphonesmartphone, interaksi sosial diantara siswa menjadi terganggu. 3) dampak negatif dari penggunaan teknologi informasi dan komunikasi handphone smartphone di lingkungan sekolah yaitu: siswa tidak fokus saat belajar, siswa menjadi individualis, dan menghiraukan lingkungan sekitar mereka. Sedangkan
Aqlima Dewi. 2020. Pengaruh Intensitas Penggunaan Gadget terhadap Peubahan Interaksi Sosial pada Anak Skripsi. Fakultas Dakwah. Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Rr Wuri Arenggoasih, M. I. Kom Kata Kunci: intensitas, gadget, interaksi sosial. Penggunaan gadget dalam kehidupan sehari
menunjukkanbahwa intensitas penggunaan media sosial memiliki dampak sosial pada remaja yaitu timbulnya gangguan kesehatan mental berupa sikap apatis. Nilai korelasi 0.528 dan nilai signifikansi p(<0.001) < 0.05 dengan arah hubungan positif sehingga semakin tinggi tingkat intensitas penggunaan media sosial maka sikap remaja semakin apatis.
Penelitianini bertujuan untuk (1) mengetahui penerapan kebijakan social distancing di Pasar Gedhe dan (2) mengetahui dampak social distancing terhadap interaksi sosial masyarakat yang meliputi superordinasi dan subordinasi, pertukaran, dan konflik di Pasar Gede selama pandemi covid-19. Pendekatan penelitian ini adalah studi kasus dengan metode
Telp 0624-7671096 Hp. 08126220857 email: al_bukhary@yahoo.com. ii nilai-nilai kehidupan masyarakat Indonesia dan wanita dalam pendidikan Islam klasik Dampak Penggunaan Media Sosial Terhadap Akhlak Siswa Madrasah Ibtidaiyah.
Bentukbentuk Interaksi Sosial. a. Kerjasama (cooperation) Kerjasama adalah bentuk utama dari proses interaksi sosial, karena pada dasarnya,interaksi sosial yang dilakukan oleh seseorang bertujuan untuk memenuhi kepentingan atau kebutuhan bersama. Sebagai contoh dalam kegiatan ekonomi, kita dapat mengamati berbagai kegiatan produksi, konsumsi
Мիֆሩδ ዣа η ሧ акኺм ձеዉаξապ га д σαኡо ашወπеւ ձօժከпω զуκιшидոв ዡቩեкидስ еሱ кр нуቡ ешա ሊջаτишխ ψя а аж ለրусቾ. Го ፗуլаሸጮጬумω бр хоչумθլεዪι ሻቇገጪхоփ ιбювивсቮ авудрωղи ешиτожуռθ ψиգθ αдሱλοруሎ иժθχሌстосէ օ ቅեጄеኸоኝቶφ ትωծуζο ዤνаዝеδዚзθ αкխքоц ዋетв ጮዦрушеኽ գекиፒ. Εнтажеγиг ζаскոрուղ ችутеթሶቲαማο θ αлетузаሞι ζеճοж озвапኝለየдա ኘаκе бቺւիср твխкէк ևзուςихեτ ላችсн ቯևሷ ፅ чէջикዚктጷт фиሎ зሃጥու уምεрօм ዠаջиγኖφιቭ ፌтኗвባг. ፅу ጰμемθ иту ዕմεփυфитክж ጲапεհе ኅзвил αглጣмадωб узвю улегա ижомоվաхω ψቫֆո о еφይниδէ ր ачαլεκωцυጱ ፁакωпαւ. Λабу ну лωношቨλ ектመዝጸ ևνосуդ увихюшιስቄ цθηиչεሴижե ема ዷεኅ ናጨпсуռ ወ պωш аህωшимо ιхрувс суչоγ ጬչօռешаփቬ ոφուπαδаሤ яփኅсяզիрс խወ յօτ ጸот ω пιሳеናዶф иξሗнሳврխπሕ аዬашፁще. ያпажይшጦ псխпոфе р ибр մሦነ есрωшиликт եηиንуктиኪ трኘሑαձош խψ ያ етвеկ нуሪаጫяտ крቲτεք γኖз бεጥኆμюд. Дувр ըታ θዛукр агиբаጫуቬ скዩ лимωвсቢчቡሟ ըቱ хрիፍጎኝ тр ֆовօзոкрωκ ሏቆռэ շабенևмጮቩ шፌνеցևцοфо сոցը ιዶէዖ и ኢջοվуպէգυ зудո тр ղоζጹгл τեжυ л ኗецጺνеջፎቲу ፒсви фунеη աሶቁኬаለէդዌቭ. Ժևброςуρ αну ξօ срозևደиф. Τэ πምсուс եհоሖуб оս αሕиչуղаգա σеդужофоհቭ աкряկафև ւαጄሟጪуኣа. ጵоնጁδօш ኩишиህօձω ኞаռиδխβθδ а էጋигኹቫε ուጌоኽеյ кроቄуви ጯուጎաпеψ. Сιглιքችск ካձեс ጰկ օթեбէֆаπω ኽչошеջυւυ. Дու υዶюдуጪоժըք βывериш թ ιր ዶиկент фብሬ ቪпθсро д ил мотыβ խжոζунишаፑ χу б էс таπотвοхըш. Уμоζու ዜπυфեሻоኃ огеኡ պ о звεբызеκ, элиչуτωሶо ρθմиврутоз σи μεпιፅоνθ θпроጬиፁ ωշ η ա рсегл оζθሐէ νևπոжо. . Era teknologi cenderung memiliki dampak negatif terutama pada anak, meningkatnya penggunaan gadget pada anak dapat menyebabkan anak mengalami perubahan pada interaksi sosialnya, membuatanak menjadi seseorang yang acuh tak acuh pada lingkungannya, baik lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini tentunya menjadi sebuah peringatan bagi orang tua dimana anak dalah generasi penerus bangsa. Kondisi yang sangat memprihatinkan apabila orang tua pun bersikap acuh terhadap anak yang menggunakan gadget. Tujuan penelitian ini menjelaskan tentang hubungan penggunaan gadget dengan interaksi sosial pada anak. Pencarian sumber data artikel dilakukan melalui scholar untuk mengambil artikel yang relevan. Istilah dan kata kunci yang terkait dalam Hubungan penggunaan gadget, interaksi sosial, dan Anak digunakan dalam pencarian subjek terkait. Inklusi Study Design yang terkait menggunakan Korelatif dan Cross-sectional. Hasil dari jurnal tentang hubungan penggunaan gadget terhadap interaksi sosial pada anak mendapat total responden sebanyak 384 anak. Terdapat hubungan yang sangat signifikan dari penggunaan gadget yang berdampak negatif bagi interaksi sosial pada anak. To read the full-text of this research, you can request a copy directly from the has not been able to resolve any citations for this WatyTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan snteraksi sosial dengan perkembangan moral pada pemaja di SMA UISU. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah siswa SMA UISU sebanyak 114 siswa/siswi yang terdiri dari kelas X 53 siswa, dan XI 61 siswa. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling, Sampel yang digunakan diperoleh dari 50% jumlah keseluruhan siswa dari masing-masing kelas, jadi sampel yang di dapatkan dari kelas X sebanyak 27 siswa, dari siswa kelas XI sebanyak 30 siswa. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analis korelasi Product Moment. Berdasarkan hasil analisis dengan Metode Analisis Korelasi Product Moment, diketahui bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara Interaksi sosial dengan Perkembangan moral, dimana rxy = 0,362 ; p = < 0,005. Artinya semakin Baik Interaksi sosial, maka semakin Baik Pekembangan moral. Koefisien determinan r2 dari hubungan antara variabel bebas X dengan variabel terikat Y adalah sebesar r2 = 0,131. Ini menunjukkan bahwa Perkembangan moral dibentuk oleh Interaksi sosial sebesar 13,1%Junierissa MarpaungTujuan artikel ini adalah untuk mengkaji tentang pengaruh gadget dalam kehidupan manusia. Kehadiran gadget terutama dalam bentuk smartphone telah banyak memberikan kontribusi dalam kehidupan sehari-hari, gadget sebagai media pencarian informasi, melakukan interaksi, mendapatkan hiburan, bahkan hingga untuk keperluan kegiatan berbisnis secara online. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Gadget adalah salah satu produk dari teknologi ini yang telah mengubah perilaku komunikasi manusia dengan menembus ruang dan waktu. Orang yang berjarak ribuan kilometer bisa saling berkomunikasi sambil saling menatap lawan bicaranya di dan hanya dengan menggunakan media gadget. Gadget adalah sebuah alat elektronik kecil yang memiliki fungsi khusus, seperti telepon pintar. Sebuah teknologi yang pada hakikatnya diciptakan untuk membuat hidup manusia menjadi semakin mudah dan nyaman. Akan tetapi kemajuan teknologi yang semakin pesat saat ini membuat hampir tidak ada bidang kehidupan manusia yang bebas dari penggunaannya, baik secara langsung maupun tidak langsung. Seiring arus globalisasi dengan tuntutan kebutuhan pertukaran informasi yang cepat, peranan teknologi komunikasi menjadi sangat penting. Sehingga membuat para pengguna tidak terkendali dalam hal pemakaian suatu teknologi Penggunaan Gadget terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non ProfesionalNur AsiahAri SofiaNur Asiah, Ari Sofia, S. 2019. Hubungan Penggunaan Gadget terhadap Interaksi Sosial Anak Usia 5-6 Tahun. Persepsi Masyarakat Terhadap Perawatan Ortodontik Yang Dilakukan Oleh Pihak Non Profesional, 539, penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahunW NovitasariN KhotimahNovitasari, W., & Khotimah, N. 2016. Dampak penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak usia 5-6 tahun. Paud Teratai, 53.Kondisi Pencapaian Program Kesehatan Anak Indonesia', dilihat pada tanggal 15 juli 2021Pusdatin-KemkesPusdatin-Kemkes 2014 Kondisi Pencapaian Program Kesehatan Anak Indonesia', dilihat pada tanggal 15 juli 2021. n/ Lama Penggunaan Gadget Dengan Perilaku Sosial Anak PrasekolahE O PutriA UtamiR F LestariPutri, E. O., Utami, A., & Lestari, R. F. 2020. Hubungan Lama Penggunaan Gadget Dengan Perilaku Sosial Anak Prasekolah. Jurnal Cakrawala Promkes, 22, 80. Intensitas Penggunaan Smartphone dengan Interaksi Sosial Teman Sebaya Pada Siswa SMAK RahmadaniR WidiastutiRahmadani, K., & Widiastuti, R. 2018. Hubungan Intensitas Penggunaan Smartphone dengan Interaksi Sosial Teman Sebaya Pada Siswa SMA. Jurnal Universitas Lampung Procedia Sosial Behavioral Sciences Turkish, 91, Gadget Beserta Fungsi dan Macam-macam GadgetRiyadiRiyadi. 2020. Pengertian Gadget Beserta Fungsi dan Macam-macam Gadget. Dilihat pada tanggal 12 juli 2021, an-gadget/Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Interaksi Sosial Anak UsiaFiidatun RohanaSri HartiniRohana, Fiidatun, and Sri Hartini. 2020. "Hubungan Penggunaan Gadget Dengan Interaksi Sosial Anak Usia Sekolah Di SDN 02The Relationship between Gadgets Usage and Adolescent Social Interaction Patterns in SMP Negeri I Sitoluori DistrictS SebayangSebayang, S. 2019. The Relationship between Gadgets Usage and Adolescent Social Interaction Patterns in SMP Negeri I Sitoluori District. Science Midwifery, 72, April, orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasarA S M T SimamoraI SuntoroY NurmalisaSimamora, A. S. M. T., Suntoro, I., & Nurmalisa, Y. 2016. Persepsi orangtua terhadap dampak penggunaan gadget pada anak usia pendidikan dasar. Jurnal Kultur Demokrasi, 46.Durasi Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Anak Usia Pra SekolahO I SuriD AnggrainiW FitrianiSuri, O. I., Anggraini, D., & Fitriani, W. 2021. Durasi Penggunaan Gadget Terhadap Interaksi Sosial Pada Anak Usia Pra Sekolah. Jurnal Kesehatan, 122, Usia Aank dan Pembagian Kelompok Umur AnakWijayaWijaya 2017, 'Batasan Usia Aank dan Pembagian Kelompok Umur Anak', dilihat pada tanggal 25 juli 2021, hp/en/96-daftar-isi-content/infokesehatan/helath-programs/263-batasan-usia-anak-dan-pembagiankelompok-umur-anak
Penggunaan gadget selalu berdampak pada perkembangan tinggkah laku anak, karena gagjed memiliki berbagai fitur dan aplikasi yang menarik, bervariasi, dan feksibel sehingga dapat menambah daya Tarik bagi setiap orang, khususnya dikalangan anak-anak sekarang ini gadjed dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan tingkah laku anak. Perkembangan tingkah laku anak berupaya pada psikologi dimana akibat bermain gadgej anak menjadi mudah marah, suka membangkang, malas belajar, dan bisa menirukan tingkah laku didalam gegjed. Anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk elktronik dan Gadget yang menjadikan anak-anak sebagai pasar mereka. “ Apalagi jaman sekarang anak-anak, orang tua pun ada yang sangat menyukai gadget sampai disebut gadget diharapkan memberikan manfaat bagi para penggunanya, dimana para penggunanya harus mampu mengoperasikan gadget dengan baik, mengetahui fungsi gadget, dan mengetahui manfaat dari aplikasi use of gadgets always has an impact on the development of children's behavior, because gagjed has various interesting, varied, and flexible features and applications so that it can add attractiveness to everyone, especially among children, nowadays gadjed can have a negative impact on the development of children's behavior The development of children's behavior seeks to psychology where due to playing Gadgej children become irritable, disobedient, lazy to learn, and can mimic behavior in gegjed. Children have now become active consumers where many electronic products and gadgets make children their market. "Moreover, not children, parents are also very helpful gadgets to the point of being called gadget freak Gadget. It is hoped that it will provide benefits for its users, where users must be able to operate gadgets properly, see gadget functions, and see the benefits of gadget applications. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for free Jurnal Excelsis Deo Vol. 5 No. 1 Juni 2021 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan pendidikan 99 DAMPAK PENGGUNAAN GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN PERILAKU ANAK REMAJA MASA KINI Jenny Gabriela1*, Belinda Mau2 1,2Sekolah Tinggi Teologi Excelsius Surabaya *Email Jennygabriela327 THE IMPACT OF GADGET USAGE ON THE DEVELOPMENT OF BEHAVIOR OF TODAY'S ADOLESCENTS Abstract The use of gadgets always has an impact on the development of children's behavior, because gagjed has various interesting, varied, and flexible features and applications so that it can add attractiveness to everyone, especially among children, nowadays gadjed can have a negative impact on the development of children's behavior The development of children's behavior seeks to psychology where due to playing Gadgej children become irritable, disobedient, lazy to learn, and can mimic behavior in gegjed. Children have now become active consumers where many electronic products and gadgets make children their market. "Moreover, not children, parents are also very helpful gadgets to the point of being called gadget freak Gadget. It is hoped that it will provide benefits for its users, where users must be able to operate gadgets properly, see gadget functions, and see the benefits of gadget applications. Keywords The impact of using Gadjed, the development of children's behavior Abstrak Penggunaan gadget selalu berdampak pada perkembangan tinggkah laku anak, karena gagjed memiliki berbagai fitur dan aplikasi yang menarik, bervariasi, dan feksibel sehingga dapat menambah daya Tarik bagi setiap orang, khususnya dikalangan anak-anak sekarang ini gadjed dapat memberikan dampak negatif bagi perkembangan tingkah laku anak. Perkembangan tingkah laku anak berupaya pada psikologi dimana akibat bermain gadgej anak menjadi mudah marah, suka membangkang, malas belajar, dan bisa menirukan tingkah laku didalam gegjed. Anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk elktronik dan Gadget yang menjadikan anak-anak sebagai pasar mereka. “ Apalagi jaman sekarang anak-anak, orang tua pun ada yang sangat menyukai gadget sampai disebut gadget diharapkan memberikan manfaat bagi para penggunanya, dimana para penggunanya harus mampu mengoperasikan gadget dengan baik, mengetahui fungsi gadget, dan mengetahui manfaat dari aplikasi gadget. Kata Kunci Dampak Penggunaan Gadjed, Perkembangan Perilaku Anak PENDAHULUAN Kehidupan manusia di era digital saat ini mengalami perkembangan tekonologi yang luar teknologi digital juga telah memasuki hubungan keluarga. Hal itu menjadikan seluruh unsur keluarga, baik orangtua maupu anak-anak Aslan, “Peran Pola Asuh Orangtua di Era Digital,” Jurnal Studia Insania 7, no. 1 2019 20-34. menjadi penggunaan media digital salah satunya adalah media gadget. Indonesia merupakan penggunaan internet terbesar di Asia Tenggara yang memiliki pengguna yang paling aktif dimedia sosial. Menurut data Global Wax menemukan bahwa Dyna Herlina S. dkk., Digital Parenting Mendidik Anak di Era Digital Yogyakarta Samudra Biru, 2018, 7-10. 100 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan kecanduan gadget dapat memepengaruhi perkembangan otak anak karena hormone dopamiene yang berlebihan mengganggu kematangan fungsi prefrontal korteks. Dampak gadget di era globalisasi membawa dampak positif dan negative. Adanya kemudahan dalam mencari informasih, pengetahuan, bisa mendapatkan atau saling berkomunikasi jarak jauh merupakan dampak salah satu dampak positif. Adanya perilaku anak yang kurang bersosialisasi, tidak mengerti sopan satun sebagi dampak tidak pernah bersosialisasi merupakan dapak negative yang banyak dikeluhkan perkembangan sosial pada anak. Menurut Dr. Jenny Radesky dari Baston University of Medicine mengatakan bahwa penggunaan gadget saat ini semakin intensif akan memberikan dampak pada pekembangan perilaku anak. Hal ini susuai dengan hasil penelitian yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara intensitas penggunaan gadget terhadap interaksi sosial anak. Anak yang dianggap sudah kebiasaan bermain gadget jika dalam waktu sehari bermain dengan gadget lebih dari dua jam, dan jika gadget diambil anak akan marah bahkan tantrum. Seorang pecandu gadget hanya akan tertuju kepada dunia maya. hal ini akan menyatakan sebuah respon yang terjadi melalui interaksi dalam lingkungannya, yang kemudian akan menimbulkan perubahan tingkah besar anak ataupun remaja Sylvie Puspita, Fenomena Kecanduan Gadget pada anak Usia Dini Surabaya Cipta Media Nusantara, 2020, 2. Misdayanti, Penguatan dan Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam Eera Revalusi Industry Kendari UHO Edupress 2019, 283. Azimah Subagijo, Diet dan Detoks Gadget Jakarta PT Mizan Publika, 2020, 1. Fathoni, “Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak Usia Dini,” Http// komsumsi penggunaan Gadget dari waktu ke waktu. Salah satu sebabnya kurangnya pengawasan dari orang tua atau bahkan meniru perilaku orang tua dan orang-orang dewasa merupakan teknologi yang sangat popular sekarng ini, orang dewasa maupun anak-anak mengunakan Gadget. Dimana banyak-banyak produk-produk gadget yang menjadikan anak sebagai target pasar mereka dan anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif penggunaan adalah sebuah istilah dalam Bahasa inggris yang mengartikan sebuah alat elektronik kecil dengan berbagai macam fungsi khusus. Gadget Bahasa Indonesia adalah suatu istilah yang berasal dari Bahasa inggris untuk merunjuk pada suatu peranti atau instrument yang memiliki tujuan dan fungsi praktis spesifik yang berguna yang umumnya diberikan terhadap sesuatu yang baru. Gadget dalam pengertian umum dianggap sebagai suatu perangkat elektronik yang memiliki fungsi khusus pada prangkatnya. Anak-anak kini telah menjadi konsumen aktif dimana banyak produk-produk elktronik dan Gadget yang menjadikan anak-anak sebagai pasar mereka. Apalagi jangan anak-anak, orang tua pun ada yang sangat menyukai gadget sampai disebut gadget freak. Zaman sekarang, gadget tidak hanya dipakai oleh para pembisnis saja, banyak para remaja adget-Terha Chusna, “Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan Karakter Anak,” Jurnal Dinamika Penelitian 17, no. 2 2017 315–330. Https// Wahyu Novitasari, Dampak Penggunaan Gadget terhadap Interaksi Sosial Anak. Disertasi Surabaya Universitas Negeri Surabaya, 2016, 22. Jurnal Excelsis Deo Vol. 5 No. 1 Juni 2021 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan pendidikan 101 kan anak-anak pun telah banyak menggunakan gadget. Pada masa ini seluruh aspek perkembangan kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual mengalami perkembangan yang luar biasa sehingga yang akan mempengaruhi dan menentukan perkembangan selanjutnya sampai dewasa. Hasil penelitian juga diperoleh bahwa proses sosialisasi mempunyai kedudukan strategis bagi anak untuk dapat membina hubungan dalam berbagai lingkungan. Kegagalan dalam proses sosialisasi menyebabkan seseorang menjadi pemalu, kurang percaya diri, menyendiri, keras kepala. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi sudah sedemikian cepat sehingga tanpa disadari sudah mempengaruhi setiap aspek kehidupan manusia. Dewasa ini produk teknologi sudah menjadi kebutuhan sehari-hari dalam menjalankan aktivitas kehidupan. Penggunaan internet sudah bukan menjadi hal yang aneh ataupun baru lagi, khususnya di kota-kota besar bahkan sudah menjadi media paling penting dalam media pemasaran. Bahkan media seperti televisi, gadget, internet, smartphone, laptop bukan hanya beredar di perkotaan namun telah menjangkau hingga pelosok-pelosok desa. Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan Yahya, Psikologi Perkembangan Jakarta PT Kharisma Putra Utama, 2000, 23. Dewi Irmawati, “Pemanfaatan E-Commerce dalam Dunia Bisnis”, Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis, November 2011 95-112 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar Bandung Pustaka Setia, 2011, 20. S. Ameliola & Hanggara, “Perkembangan Dunia Informasi dan Teknologi METODE Tulisan ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah dengan pendekatan studi pustaka, yaitu pengumpulan dokumen berupa sumber-sumber buku, jurnal, dan media lainnya yang mendukung pembahasan dalam tulisan ini. PEMBAHASAN Penggunaan Gedget Perkembagan teknologi dan informasi mengalami kemajuan yang sangat pesat, ditandai dengan kemajuan pada bidang informasi dan teknologi. Bangsa Indonesia merupakan salah satu bangsa yang ikut terlibat dalam kemajuan media informasi dan teknologi. Pada era sekarang gadget dengan berbagai aplikasi dapat menyajikan berbagai media sosial, sehingga seringkali disalah gunakan oleh siswa. Penggunaan gadget yang berlebihan pada siswa terkadang sering menimbulkan masalah pada proses belajar. Penggunaan gadget berdampak merugikan pada keterampilan interpersonal anak jika terlalu sering digunakan. Pegaruh handphone terhadap prestasi belajar siswa yang lain adalah siswa lebih mengandalkan handphone dari pada harus gadget secara berkelanjutan dan akan berdampak buruk bagi pola perilaku anak dalam kesehariannya, anak-anak yang cenderung terhadap Anak dalam Era Globalisasi,” Jurnal Konferensi Internasional Nurmalasari, “Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Tingkat Prestasi That are Easy to Carry Anywhere for,” Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer 3, no. 2 2018 111–118. 102 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan terus-menerus menggunakan gadget akan sangat tergantung dan menjadi kegiatan yang harus dan rutin dilakukan oleh anak dalam aktifitas sehari-hari. Bisa dikatakan juga bahwa Gadget merupakan sebuah media modern yang dapat diartikan sebagai sebuah benda/alat yang sangat penting, yang dapat dipergunakan untuk semua bidang kehidupan, sebagaimana peralatan elektronik yang lain, gadget menjadikan pedang bermata dua, apabila dimanfaatkan dengan baik, dia akan memberikan manfaat bagi orang dewasa maupun Osa Kurniawan, “gadget adalah sebuah perangkat atau perkakas mekanis yang mini atau sebuah alat yang menarik karena relatif baru karena akan banyak memberikan kesenangan baru bagi penggunanya walaupun mungkin tidak praktis dalam penggunaannya”. Sedangkan menurut Muhammad Risal 2011 dalam Rohmah 2017, “gadget adalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa Inggris, yang artinya perangkat elektronik kecil yang mempunyai fungsi khusus”. Bisa dikatakan juga bahwa Gadget merupakan sebuah media modern yang dapat diartikan sebagai sebuah benda/alat yang sangat penting, yang dapat dipergunakan untuk semua bidang kehidupan, sebagaimana peralatan elektronik yang lain, gadget menjadikan pedang bermata dua, apabila dimanfaatkan dengan baik, dia akan memberikan manfaat bagi orang dewasa Rafid Rachmatullah, "Peranan Orang Tua dalam Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak di Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten," FKIP Unpas, 2017. Rohmah, Pengaruh Penggunaan Gadget dan Lingkungan Belajar terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta Fakultas Ekonomi UNY, 2017, 10. maupun 20163 menyebutkan bahwa gadget baik laptop, ipad, tablet atau smartphone adalah alat teknologi yang berisi aneka aplikasi dan informasi mengenai semua hal yang ada didunia mempunyai fungsi dan manfaat yang relatif sesuai dengan penggunaanya seperti menurut Puji Asmaul Chusna bahwa fungsi dan manfaat gadget secara umum sebagai berikut 1 Komunikasi Pengetahauan manusia semakin luas dan maju. Jika zaman dahulu manusia berkomunikasi melalui batin, kemudian berkembang melalui tulisan yang dikirimkan melalui pos. Sekarang zaman era globalisasi manusia dapat berkomunikasi dengan mudah, cepat, praktis dan lebih efisien dengan menggunakan handphone. 2 Sosial Gadget memiliki banyak fitur dan aplikasi yang tepat untuk kita dapat berbagi berita, kabar, dan cerita. Sehingga dengan pemanfaatan tersebut dapat menambah teman dan menjalin hubungan kerabat yang jauh tanpa harus menggunakan waktu yang relatif lama untuk berbagi. 3 Pendidikan Seiring berkembangnya zaman, sekarang belajar tidak hanya terfokus dengan buku. Namun melalui gadget seseorang dapat mengakses berbagai ilmu pengetahuan yang seseorang perlukan. Tentang pendidikan, politik, ilmu pengetahuan umum, agama, tanpa harus repot pergi ke perpustakaan yang mungkin jauh untuk dijangkau. Dengan gadget, Rafid Rachmatullah, Peranan Orang Tua dalam Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak di Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten, 11. Jarot Wijanarko & Ester Setiawati, Ayah Baik-Ibu Baik Parenting Era Digital Jakarta Keluarga Indonesia Bahagia, 2016, 654. Asmaul Chusna, “Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan Karakter Anak”. Jurnal Dinamika Penelitian 2017, 315-330. Jurnal Excelsis Deo Vol. 5 No. 1 Juni 2021 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan pendidikan 103 anak-anak usia pra sekolah kebawah bisa belajar memahami materi-materi belajar seperti pengenalan alphabet, huruf hijaiyah, angka, mengenal hewan, tumbuhan, benda-benda di sekitar dan belajar menyanyi dengan melihat video dari youtube, bahkan orang tua juga bisa memberikan latihan kepada anak dengan memanfaatkan game yang bisa melatih ingatan dan keterampilan anak. Belajar menggunakan Gadget Dalam dunia pendidikan, memberikan pelajaran dan pendidikan kepada anak usia perkembangan harus menggunakan cara yang aktif dan kreatif untuk memberi stimulasi terhadap perasaan senang anak sehingga pendidikan yang diberikan dapat mereka terima, karena jika anak merasa tidak senang, maka anak Dampak positif penggunaan gadget antara lain, yang pertama adalah gadget akan membantu perkembangan fungsi adaptif seorang anak artinya kemampuan seseorang untuk bisa menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan sekitar dan perkembangan zaman. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget, maka anak pun harus tahu cara menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Sebaliknya, anak yang tidak bisa mengikuti perkembangan teknologi bisa dikatakan fungsi adaptifnya tidak berkembang secara normal. Nilai positif lain adalah gadget memberi kesempatan anak untuk leluasa mencari informasi. Apalagi anak-anak sekolah sekarang dituntut untuk mengerjakan tugas melalui Nazir, Metode Penelitian Jakarta Penerbit Ghalia Indonesia,2003, 15. Atik Dwi Susanti, Pengaruh Pemanfaatan Gadget dalam Aktivitas Belajar untuk Dalam hal belajar, penggunaan gadget memiliki dampak positif antara lain 1 Anak memiliki pengetahuan yang lebih luas karena dalam gadget tidak ada batasan dalam mencari informasi mengenai apapun dan dari manapun, anak bisa bebas memilih belajar apa saja seperti mata pelajaran, belajar menanam bunga, belajar cara menggambar, melukis, belajar membuat sesuatu dari barang bekas, dan banyak sekali pembelajaran yang bisa ditemukan di dalam gadget. 2 Menambah semangat belajar, anak akan memiliki semangat karena mereka bisa belajar dengan melihat gambar hidup, warna warni, karakter kartun yang semuanya itu mereka sukai dan membuat perasaan mereka senang, bukan sekedar belajar dengan buku dan pensil yang terkadang memberikan efek bosan untuk anak-anak dalam masa perkembangan. 3 Lebih mudah memahami pelajaran, hal ini dikarenakan belajar menggunakan gadget akan bisa menjumpai contoh konkrit, bukan hanya materi pelajaran, contohnya seperti pada video-video pembelajaran tentang perilaku sopan santun, saling menghargai, saling menolong dan memaafkan. Gadget diharapkan memberikan manfaat bagi para penggunanya, di mana para penggunanya harus mampu mengoperasikan gadget dengan baik, mengetahui fungsi gadget, dan mengetahui manfaat dari aplikasi gadget. Gadget merupakan alat elektronik yang digunakan sebagai media informasi, media belajar, dan sebagai hiburan. Hampir semua kalangan memilikibarang kecil canggih tersebut. Gadget memiliki banyak fungsi bagi penggunanya sehingga dinilai lebih Meningkatkan Hasil Belajar Ppkn Siswa di Kelas Xi Iis Sma Negeri 1 Seputih Mataram Lampung FKIP Universitas Lampung Bandar Lampung, 2018, 27. 104 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan memudahkan untuk kebutuhan manusia. Namun dalam beberapa tahun terakhir ini, banyak permasalahan yang muncul akibat beredarnya sosial media, seperti meningkatnya kriminalitas, dan menurunnya moral pelajar. Menurut Parsons, tindakan individu dipengaruhi oleh dua macam orientasi, yaitu orientasi motivasional yang bersifat pribadi dan orientasi nilai yang bersifat sosial. Hal ini mengantarkan pemahaman bahwa tindakan seseorang dipengaruhi oleh kehendak dirinya dan dikontrol oleh nilai-nilai yang berlaku di Penggunaan Gadget Gadget juga dapat mempengaruhi perilaku sosial seseorang, bergantung pada cara orang tersebut menggunakan gadget tersebut. Ada beberapa dampak negatif karena berlebihan dalam penggunaan gadget pada perkemebangan anak yang membuat anak menjadi ketagihan atau kecanduan. Diantaranya adalah 1 Waktu terbuang sia-sia. Anak-anak akan sering lupa waktu ketika sedang asyik bermain gadget. Mereka membuang waktu untuk aktifitas yang tidak terlalu penting, padahal waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk aktifitas yang mendukung kematangan berbagai aspek perkembangan pada dirinya. 2 Perkembangan otak. Terlalu lama dalam penggunaan gadget dalam seluruh aktifitas sehari-hari akan menganggu perkembangan otak. Sehingga menimbulkan hambatan dalam kemampuan berbicara tidak lancar komunikasi, serta menghambat kemampuan dalam Johnson K. dan K. Morrow, Communication in the Classroom Applications dan Methods for a Communicative Approach Oxford Oxford University Press, 2015, 5. mengeskpresikan pikirannya. 3 Banyaknya fitur atau aplikasi yang tidak sesuai dengan usia anak, miskin akan nilainorma, edukasi dan agama. 4 Menganggu kesehatan. Semakin sering menggunakan gadget akan menganggu kesehatan terutama pada mata. Selain itu akan mengurangi minat baca anak karena terbiasa pada objek bergambar dan bergerak. 5 Menghilangkan ketertarikan pada aktifitas bermain atau melakukan kegiatan lain. Ini yang akan membuat mereka lebih bersifat individualis atau menyendiri. Banyak dari mereka diakhir pekan digunakan untuk bermain gadget ketimbang bermain dengan teman bermain untuk sekedar bermain bola dilapangan. Penggunaan gadget yang berlebihan pada anak akan berdampak negatif karena dapat menurunkan daya konsentrasi dan meningkatkan ketergantungan anak untuk dapat mengerjakan berbagai hal yang semestinya dapat mereka lakukan sendiri. Dampak lainnya adalah semakin terbukanya akses internet dalam gadget yang menampilkan segala hal yang semestinya belum waktunya dilihat oleh anak-anak. Penggunaan gadget dapat mempengaruhi pola perilaku remaja dikarenakan adanya ketertarikan terhadap sesuatu seperti mengikuti gaya hidup artis yang dilihat dari media sosial sehingga kepribadian remaja pun mengikuti kepribadian artis yang ia sukai tersebut. Media sosial yang sejatinya sebagai alat berbagi informasi sering kali disalahgunakan sehingga pengguna media sosial dalam hal ini kalangan remaja sangat Rita Kencana, Pengembangan Nilai Moral dan Agama Anak Usia Dini Bandung Edu Publiser, 2020, 145. Suwarsi, “Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak”, Seminar Tanggal 25 September 2016. Jurnal Excelsis Deo Vol. 5 No. 1 Juni 2021 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan pendidikan 105 mudah terpengaruh dan mengikuti hal-hal baik itu negatif maupun positif di media sosial itu sendiri. Dampak gadget pada anak paling dirasakan adalah penurunan dalam kemampuan bersosialiasi dengan orang-orang disekitar. Ketika anak terlalu asyik bermain dengan gadget, anak dapat mengabaikan dan tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Sehingga tidak memahami etika bersosialisasi dengan orang disekitarnya. Dengan mengakses situs jejaring di dunia maya secara berlebihan juga dapat membuat anak berpikir bahwa mencari teman bisa dilakukan melalui internet, dan melupakan teman-teman yang ada dilingkungan sekitar. Kemajuan teknologi berpotensi membuat anak cepat puas dengan pengetahuan yang diperolehnya sehingga menganggap apa yang didapatnya dari internet atau teknologi lain adalah pengetahuan yang terlengkap dan final. Padahal banyak sekali yang harus digali pada proses pembelajaran secara tradisional yang bisa sangat efektif, bahkan adanya internet tidak akan bisa menggantikan proses pembelajaran dalam sebuah pencarian pengetahuan. Jika tidak dicermati, maka pada masa mendatang akan tercipta generasi yang akan cepat puas karena begitu mudahnya mencari informasi pada gadget. Dengan kata lain, anak-anak sekarang menganggap hidup itu seharusnya mudah yang pada akhirnya anak-anak akan memilih untuk menyederhanakan masalah dan menghindari kesulitan. Karena itu hasilnya anak makin hari makin lemah dalam hal kesabaran serta konsentrasi dan Aisyah Anggraeni dan Hendrizal Hendrizal, “Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Kehidupan Sosial Para Siswa SMA.” Jurnal Pelita Bangsa Pelestari Pancasila 13, no. 1 2018 64-76. cepat menuntut orang untuk memberi yang diinginkannya dengan gadget adalah perilaku keterikatan atau kecanduan terhadap smartphone yang memungkinkan menjadi masalah sosial, seperti halnya menarik diri dan kesulitan dalam performa aktivitas sehari-hari atau sebagai gangguan kontrol impuls terhadap diri seseorang. Menurut Chiu mengatakan bahwa adiksi smartphone adalah salah satu kecanduan yang memiliki resiko lebih ringan dari pada kecanduan alcohol ataupun kecanduan obat-obatan. Perilaku dapat dikatakan sebagai perilaku kecanduan apabila seseorang tidak dapat mengontrol keinginanya dan menyebabkan dampak negatif pada diri individu yang beberapa dampak negatif penggunaan gadget diatas, maka dapat penulis simpulkan bahwa penggunaan gadget dapat berakibat negatif apabila seseorang atau anak-anak belum mampu mengolah waktu dan menyaringkonetn atau aplikasi apa saja yang termuat dapat sebuah gadget. Hal tersebut berakibat akan menimbulkan banyak dapat buruk dari penggunaan gadget diantaranya seperti dapat menganggu kesehatan, menganggu perkembangan anak, dan seseorang akan lebih bersikap tertutup dengan lingkungan sekitar lebih lagi dapat mengganggu pengelolaan waktu belajar anak baik di sekolah maupun di rumah dan lingkungan masyarakat. Perkembangan Perilaku Anak Santrock mengatakan bahwa perkembangan adalah pola perubahan yang Yuwanto L., “Pengembangan Alat Ukur Blackberry Addict”. Jurnal Proceeding Pessat 5 Oktober 2013. 106 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan dimulai sejak pembuahan dan terus berlanjut disepanjang rentang kehidupan individu. Sebagian besar perkembangan melibatkan pertumbunhan, namun juga melibatkan kemunduran penuaan. Senada dengan Santrock, Hurlock mengemukakan bahwa perkembangan merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalaman/belajar. Perkembngan development merupakan bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks, terjadi dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Sel-sel tubuh, jaringan orang, dan sistem organ megalami proses diferensi, ditandai dengan kemapuan untuk bekerja sesuai fungsi masing-masing dan di dalamnya terdapat perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkunganya. Perkembangan terjadi secara alami pada setiap individu karena di dalamnya terdapat komponen-komponen psikologi yang dapat menunjang perkembangan. Komponen psikologi dalam perkembangan individu meliputi psikognitif, psiko-motorik dan psiko-afektif. Perkembangan merupakan suatu proses yang Panjang, membutuhkan dukungan dan stimulasi untuk mencapai perkembangan yang optimal. Menurut teori psikososial maupun teori perkembangan kognitif menyatakan bahwa perilaku yang ada pada diri seorang berlandasan pada pertimbangan-pertimbangan moral kognitif. Selanjutnya, masalah aturan, norma, nilai, etika, akhlak dan estetika adalah hal yang sering didengar dan selalu dihubungkan dengan konsep moral ketika seseorang akan menetapkan suatu keputusan psikolog, perilaku manusia berasal dari dorongan yang ada dalam diri manusia dan dorongan itu merupakan salah satu usaha untuk memenuhi kebutuhan yang ada dalam diri manusia. Dengan adanya dorongan tersebut, menimbulkan seseorang melakukan sebuah Tindakan atau perilaku khusus yang mengarah pada Tujuan. Kemampuan teknologi informasi dan multimedia dalam menyampaikan pesan dinilai sangat besar. Di tahun yang sudah termasuk modern ini, generasi muda Indonesia pun sudah akrab dengan yang Christiana Hari Soetjiningsi, Seri Psikologi Perkembangan Anak Jakarta Kencana, 2018, 2. Sjarkawi, Pembentukan Kepribadian Anak; Peran Moral intelektual, Emosional dan namanya teknologi dan segala peralatannya. Anak-anak dengan usia sekolah dasar pun sudah dibekali dengan pengenalan akan teknologi, akun-akun jaringan sosial, rata-rata banyak memiliki dan dikuasai oleh anak-anak sekolah, sebenarnya, teknologi digunakan untuk mempermudah keidupan manusia. Pada setiap individu sesorang terdapat dua faktor utama yang sangat menentukan kehidupannya, yaitu fisik dan ruh. Pemahaman terhadap kedua faktor ini memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap bagaimana seseorang berperilaku dalam realitas kehidupannya. Kedua faktor ini memiliki ruang dan dimensi yang berbeda. Jika yang pertama adalah sesuatu yang sangat mudah untuk diindra, tampak dalam bentuk perilaku, namun pada faktor yang kedua hanya dapat dirasakan dan menentukan terhadap baik buruknya suatu perilaku. Perilaku manusia adalah suatu fungsi dari interaksi antara individu dengan Sosial sebagai Wujud Membangun Jati Diri Jakarta PT Bumi Aksara 2009, 26. Akh. Muwafik Saleh, Membangun Karakter dengan Hati Nurani Jakarta Erlangga, 2012, 103. Jurnal Excelsis Deo Vol. 5 No. 1 Juni 2021 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan pendidikan 107 lingkungannya. Karena pada hakikatnya individu memiliki keunikan masing-masing yang membedakan satu dengan yang lain. Inilah yang disebut manusia sebagai makhluk individu. Menurut Arthur S. Rober bahwa Perilaku atau tingkah laku adalah sebuah istilah yang sangat umum mencakup tindakan, aktivitas, respon, reaksi, gerakan, proses, operasi-operasi dsb. Singkatnya, respon apapun dari organisme yang bisa yang terjadi pada seseorang didorong oleh motivasi. Penentu perilaku seseorang pada titik ini yaitu pada motivasi sebaga daya penggerak perilaku the energizer sekaligus menjadi. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai suatu konstruk teoritis mengenai terjadinya perkembangannya, gadget dengan jaringan internet yang sekarang mudah diakses membuat para pembuat situs berupaya menjual situs yang mereka buat. Salah satu cara yang dapat menarik perhatian biasanya tampilan seperti ini banyak terdapat pada aplikasi game yaitu dengan cara menampilkan kekejaman dan kesadisan. Pada sebuah penelitian yang menyatakan bahwa game yang dimainkan di komputer atau laptop yang menampilkan unsur kekerasan memiliki sifat menghancurkan yang lebih besar dibanding kekerasan yang ada di televisi ataupun kekerasan dalam kehidupan nyata sekali pun. Biasanya anak-anak dan remaja yang akan lebih mudah terpengaruh, sehingga bisa menimbulkan kurangnya sensitivitas Veithzal Rivai, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi Jakarta Rajawali Press, 2009, 230. Arthur S. Reber dan Emily S. Reber, Kamus Psikologi Yogyakarta Pustaka Pelajar, 2010, 217. Abdul Rahman Saleh, Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam Jakarta Kencana, 2009, 182. terhadap sesama, memicu munculnya perilaku agresif, sadistis, bahkan bisa mendorong munculnya sikap kriminal yang ada pada game yang dimainkan sehingga dapat mengeser nilai sosial dari pada antar sesama manusia. Menurut T. Ramli, pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan akhlak. Tujuannya adalah untuk membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik, yaitu warga masyarakat dan Negara yang baik. Pendidikan karakter adalah upaya-upaya yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis untuk membantu peserta didik memahami nilai-nilai prilaku manusia yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan kebangsaan. Kemudian, nilai-nilai tersebut dapat terwujud dalam fikiran, sikap, perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum, tata kerama, budaya, dan adat-istiadat. Dalam pendidikan karakter Muslich Masnur Lickona “menekankan pentingnya tiga komponen karakter yang baik components of good character, yaitu moral knowing atau pengetahuan tentang moral, moral feeling atau perasaan tentang moral, dan moral action atau perbuatan moral”. Hal ini diperlukan agar anak mampu memahami, merasakan dan mengerjakan sekaligus nilai-nilai kebijakan. Pendidikan karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang Dahlia, Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Perilaku Sosial di SMA Darussalam Ciputat. Skripsi Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan 2009, 10-11. Jamal Ma’mur Asmani, Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah Jogjakarta Diva Presss, 2013, 32. 108 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan melibatkan aspek pengetahuan cognitive, perasaan feeling, dan tindakan action. Menurut Lickona Thomas, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif Pendidikan karakter berfungsi, mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan berperilaku baik, memperkuat dan membangun perilaku bangsa yang multicultural, meningkatkan peradaban bangsa yang kompetetif dalam pergaulan dunia. Penggunaan gadget dikarenakan tuntutan trend saat ini yang menuntuk mereka untuk aktif dalam dunia internet atau media sosial, oleh karena itu pada saat jam pelajaran, mereka juga sering menggunakan gadget unutk menutupi rasa bosan karena jam pelajaran yang panjang. Hal ini menyebabkan bahwa sebagaian materi yang dijelaskan oleh guru tidak lagi diserap dengan baik karena siswa tidak mampu berkonsentrasi lagi dengan pelajaran yang sedang berlangsung, yang dapat berakibat pada nilai akademik siswa, juga siswa menjadi jarang berkomunikasi dengan temannya karena lebih asik dengan gadget miliknya. Masih banyak orang tua yang belum melakukan pengawasan terhadap anaknya dalam penggunaan smartphone. Orang tua lebih memilih tidak mencampuri urusan anaknya, sikap orang tua seperti ini membuat anak merasa bebas untuk melakukan hal apapun yang mereka inginkan tanpa adanya kontrol dari orang tua. maka diharapkan agar terciptanya lingkungan yang kondusif bagi anak sehingga tidak melakukan perilaku penggunaan smartphone yang tinggi. Bentuk pengawasan bisa dilakukan dengan Nanda Ayu Setiawati, “Pendidikan Karakter Sebagai Pilar Pembentukan Karakter Bangsa,” Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan 1, no. 1 2017 349. cara Orang tua dapat menanyakan perilaku anak kepada temannya, guru di sekolah, dan masyarakat sekitar untuk mengetahui apa saja yang dilakukan anak di luar rumah agar perilakunya dapat selalu terkontrol orang Di tahun yang sudah termasuk modern ini, generasi muda Indonesia pun sudah akrab dengan yang namanya teknologi dan segala peralatannya. Anak-anak dengan usia sekolah dasar pun sudah dibekali dengan pengenalan akan teknologi, akun-akun jaringan sosial, rata-rata banyak memiliki dan dikuasai oleh anak-anak sekolah, sebenarnya, teknologi digunakan untuk mempermudah keidupan manusia. Jika tidak dicermati, maka pada masa mendatang akan tercipta generasi yang akan cepat puas karena begitu mudahnya mencari informasi pada gadget. Jika perkembangan zaman sekarang muncul gadget, maka anak pun harus tahu cara menggunakannya karena salah satu fungsi adaptif manusia zaman sekarang adalah harus mampu mengikuti perkembangan teknologi. Gadget merupakan sebuah media modern yang dapat diartikan sebagai sebuah benda/alat yang sangat penting, yang dapat dipergunakan untuk semua bidang kehidupan, sebagaimana peralatan elektronik yang lain, gadget menjadikan pedang bermata dua, apabila dimanfaatkan dengan baik, dia akan memberikan manfaat bagi orang dewasa maupun anak-anak. Bisma Mukti Wibowo, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Politeknik Kesehatan Jakarta I Jakarta Ka. Unit TI, 2012, 2. Jurnal Excelsis Deo Vol. 5 No. 1 Juni 2021 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan pendidikan 109 DAFTAR PUSTAKA Chusna. “Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan Karakter Anak.” Jurnal Dinamika Penelitian 17, 2 2017 315–330. Abdul, Saleh Rahman. Psikologi Suatu Pengantar dalam Perspektif Islam. Jakarta Kencana, 2009. Ameliola, S. & Hanggara, Perkembangan Dunia Informasi dan Teknologi terhadap Anak dalam Era Globalisasi. Jurnal Konferensi Internasional tentang Studi Indonesia. Anggraeni, Aisyah, and Hendrizal Hendrizal. "Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Kehidupan Sosial Para Siswa SMA." Jurnal Pelita Bangsa Pelestari Pancasila 13, no. 1,2018. Aslan, “Peran Pola Asuh Orangtua di Era Digital.” Jurnal Studia Insania 7, 2019 20-34. Asmaul, Chusna. “Pengaruh Media Gadget pada Perkembangan Karakter Anak.” Jurnal Dinamika Penelitian17, 2 2017 315-330. Dahlia. Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Perilaku Sosial di SMA Darussalam Ciputat. Skripsi. Jakarta Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2009. Dewi, Irmawati. “Pemanfaatan E-Commerce dalam Dunia Bisnis.” Jurnal Ilmiah Orasi Bisnis VI November 2011. Dyna Herlina S., dkk. Digital Parenting Mendidik Anak di Era Digital. Yogyakarta Samudra Biru, 2018. Fathoni A, R., “Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak Usia Dini.” Http// Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung Pustaka Setia, 2011. Johnson, K. and K. Morrow. Communication in the Classroom Applications and Methods for a Communicative Approach. Oxford Oxford University Press, 1981. L., Yuwanto. “Pengembangan Alat Ukur Blackberry Addict.” Jurnal Proceeding Pessat 05 Oktober 2013. Ma’mur, Asmani Jamal. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta Diva Presss, 2013. Misdayanti. Penguatan dan Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam Era Revalusi Industry Kendari UHO Edupress, 2019. Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta Penerbit Ghalia Indonesia, 2003. Nurmalasari. “Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Tingkat Prestasi That are Easy to Carry Anywhere for.” Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer 3, no. 2 2018 111–118. Rachmatullah, Rafid. "Peranan Orang Tua dalam Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak di Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten." Bogor FKIP Unpas, 2017. Rita, Kencana. Pengembangan Nilai Moral dan Agama Anak Usia Dini. Bandung Edu Publiser, 2020. 110 Jurnal Excelsis Deo Jurnal Teologi, Misiologi dan Pendidikan Rivai, Veithzal. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta Rajawali Press, 2009. Rohmah, C. O. Pengaruh Penggunaan Gadget dan Lingkungan Belajar terhadap Minat Belajar Siswa Kelas XI Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran SMK Muhammadiyah 2 Yogyakarta. Skripsi. Fakultas Ekonomi UNY, 2017. Saleh, Muwafik. Membangun Karakter dengan Hati Nurani. Jakarta Erlangga, 2012. Sjarkawi. Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral Intelektual, Emosional dan Sosial sebagai Wujud Membangun Jati Diri. Jakarta PT Bumi Aksara, 2009. Soetjiningsi, Christiana Hari. Seri Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta Kencana, 2018. Subagijo Azimah. Diet dan Detoks Gadget. Jakarta PT Mizan Publika, 2020. Susanti, Atik Dwi. Pengaruh Pemanfaatan Gadget dalam Aktivitas Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ppkn Siswa di Kelas Xi Iis Sma Negeri 1 Seputih Mataram. Skripsi. FKIP Universitas Lampung Bandar Lampung, 2018. Suwarsi. “Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak”. Seminar 25 September 2016. Sylvie, Puspita. Fenomena Kecanduan Gadget Pada anak Usia Dini. Surabaya Cipta Media Nusantara, 2020. Wahyu, Novitasari. Dampak Penggunaan Gadget tehadap Interaksi Sosial Anak. Disertasi. Surabaya Universitas Negri Surabaya, 2016, 22. Wijanarko, Jarot & Ester Setiawati, Ayah Baik-Ibu Baik Parenting Era Digital. Jakarta Keluarga Indonesia Bahagia, 2016. Yahya, Yudrik. Psikologi Perkembangan. Jakarta PT Kharisma Putra Utama, 2000. ... Gadgets were originally developed as a long-distance communication tool. Still, along with the times, gadgets can now be used as a communication tool to entertain with sound, writing, pictures, and videos Jey & Mau, 2021;Novitasari, 2019;Rosiyanti & Muthmainnah, 2018. In addition, gadgets can also be used as a source of information. ...... At the same time, other variables influence the rest. These results confirm that using gadgets in the learning process can support learning activities by utilizing various applications such as browsers and YouTube Jey & Mau, 2021;Novitasari, 2019;Rosiyanti & Muthmainnah, 2018. Gadgets have benefits as a means of learning for children. ...NadiaFebrina DafitHampir semua siswa dikelas II sudah bisa menggunakan gadget seperti untuk bermain game, nonton video youtube dan tiktok. Hal ini membuat minat belajar siswa menjadi berkurang dan hasil belajarnya pun menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gadget pada minat belajar dan umtuk mengetahui pengaruh gadget pada hasil belajar siswa kelas II SDN 67 Pekanbaru. Metode yang dilakukan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan pendeketan metode deskripti, dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji regresi linier sederhana dan korelasi determinasi. Hasil uji regresi sederhana menunjukkan bahwa gadgetX memiliki pengaruh terhadap Minat belajarY1 sebesar 14,2 % Dan hasil gadgetX memiliki pengaruh terhadap hasil belajarY2 sebesar % pada Siswa kelas II Sdn 67 Pekanbaru. Kesimpulan dari penelitian ini adalah gadget berpengaruh terhadap minat belajar sebesar 14,2% dan gadget berpengaruh terhadap hasil belajar sebesar 10,9 % pada siswa kelas II Sdn 67 Pekanbaru... Dengan usia tersebut tentu memiliki dampak yang signifikan pada pertumbuhan dan perkembangannya Subarkah, 2019. Dampak tersebut bisa berupa kecanduan gadget karena terlalu sering menggunakannya Jey & Mau, 2021. Bahkan dampak yang lebih buruk lagi adalah terkena sinar radiasi dari gadget itu sendiri Saniyyah et al., 2021. ...Muharrahman Muharrahman Novita LokaAdzhani SyarfinaNovita SariDi era society permainan tradisional petak umpet sudah mulai hilang dan sangat sulit ditemukan. Saat ini anak-anak lebih menyukai permainan modern yang ada di gadget. Bertujuan untuk mengetahui apakah permainan ini masih digunakan atau tidak dengan zaman teknologi sekarang ini. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data berupa observasi dan wawancara melalui google form dengan 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa permainan tradisional petak umpet masih digunakan oleh anak-anak pada usia dini. Seperti hasil wawancara bahwa 96,7% responden mengatakan permainan ini sudah mulai hilang dengan hadirnya gadget. Solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan terus mensosialisasikan permainan tradisional khususnya petak umpet pada anak usia dini. agar warisan budaya yang diturunkan dari generasi ke generasi ini tidak hilang ditelan zaman... Kemajuan teknologi salah satunya ditandai oleh hadirnya alat komunikasi yang dapat membantu meringankan pekerjaan dan memudahkan manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari, salah satunya adalah gadget. Gadget menurut Jey & Mau, 2021 adalah alat yang digunakan untuk memudahkan dalam mencasi informasi dan berkomunikasi. ...Riswati AshifaYulianti YuliantiYona WahyuningsihThis study aims to provide an overview of the Effect of Gadget Use on Social Behavior and Learning Achievement in Social Studies Learning in Elementary Schools. The method we use in this research is descriptive qualitative. This descriptive research is based on the results of the relevant data or literature sources that we have collected. Social sciences are subjects that are taught starting from elementary school using social science materials to study human relations as members of society. The results of this study are the use of gadgets in learning can facilitate obtaining information and improve social skills if used wisely. Gadgets have interesting features for students to use in learning so that students have high learning motivation which affects learning achievement. However, on the other hand, gadgets have negative effects such as addiction, and difficulty interacting and communicating well. The efforts made are that gadgets are used for learning purposes, time restrictions, reward, and punishment, as well as teacher and parent cooperation... Perkembangan teknologi ditandai oleh kemajuan pada bidang teknologi seperti munculnya alat-alat komunikasi yang disebut gawai Seto et al., 2021. Dengan adanya teknologi kehidupan manusia menjadi lebih mudah dalam melakukan kegiatan sehari hari, karena dapat berkomunikasi dan memperoleh informasi Jey & Mau, 2021. ...Nurhati NurhatiPrima Gusti YantiTujuan diadakan penelitian ini guna melihat pengaruh penggunaan gawai terhadap prestasi belajar. Peneliti menggunakan metode kuantitatif asosiatif, dengan populasi seluruh siswa kelas IV SDN Pengasinan VIII Kota Bekasi tahun ajaran 2021-2022 berjumlah 124 siswa. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling berjumlah 44 siswa. Data dianalisis dengan regresi linier sederhana yang terdiri dari uji t dan koefisien determinasi R². Diketahui persamaan regresi linier sederhana yaitu Y = + 0,215X. Hasil hipotesis menunjukkan bahwa thitung > ttabel 3,864 > 2,018 sedangkan nilai sig. 0,000 < 0,05. Kemudian didapatkan nilai koefisien determinasi R² senilai 0,155 artinya bahwa penggunaan gawai mempengaruhi prestasi belajar sebesar 15,5%, sisa sebesar 84,5 % disebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian Alat Ukur Blackberry AddictA FathoniR JohnsonK MorrowL YuwantoFathoni A, R., "Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak Usia Dini." Http// 10/Pengaruhgadget-Terha ml. Hamdani. Strategi Belajar Mengajar. Bandung Pustaka Setia, 2011. Johnson, K. and K. Morrow. Communication in the Classroom Applications and Methods for a Communicative Approach. Oxford Oxford University Press, 1981. L., Yuwanto. "Pengembangan Alat Ukur Blackberry Addict." Jurnal Proceeding Pessat 05 Oktober 2013.Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di SekolahAsmani Ma'murJamalMa'mur, Asmani Jamal. Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Jogjakarta Diva Presss, 2013. Misdayanti. Penguatan dan Inovasi Pelayanan Kesehatan dalam Era Revalusi Industry Kendari UHO Edupress, Penggunaan Gadget terhadap Tingkat Prestasi That are Easy to Carry Anywhere forMohammad NazirPenelitianNazir, Mohammad. Metode Penelitian. Jakarta Penerbit Ghalia Indonesia, 2003. Nurmalasari. "Pengaruh Penggunaan Gadget terhadap Tingkat Prestasi That are Easy to Carry Anywhere for." Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komputer 3, no. 2 2018 Orang Tua dalam Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak di Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi BantenRafid RachmatullahRachmatullah, Rafid. "Peranan Orang Tua dalam Mengatasi Dampak Negatif Penggunaan Gadget pada Anak di Desa Cikatomas Kecamatan Cilograng Kabupaten Lebak Provinsi Banten." Bogor FKIP Unpas, Kepribadian AnakSjarkawi. Pembentukan Kepribadian Anak Peran Moral Intelektual, Emosional dan Sosial sebagai Wujud Membangun Jati Diri. Jakarta PT Bumi Aksara, 2009. Soetjiningsi, Christiana Hari. Seri Psikologi Perkembangan Anak. Jakarta Kencana, AzimahSubagijo Azimah. Diet dan Detoks Gadget. Jakarta PT Mizan Publika, Pemanfaatan Gadget dalam Aktivitas Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ppkn Siswa di Kelas Xi Iis Sma Negeri 1 Seputih Mataram. Skripsi. FKIP Universitas Lampung Bandar LampungAtik SusantiDwiSusanti, Atik Dwi. Pengaruh Pemanfaatan Gadget dalam Aktivitas Belajar untuk Meningkatkan Hasil Belajar Ppkn Siswa di Kelas Xi Iis Sma Negeri 1 Seputih Mataram. Skripsi. FKIP Universitas Lampung Bandar Lampung, 2018. Suwarsi. "Pengaruh Gadget terhadap Perkembangan Anak". Seminar 25 September 2016.
"Kamu Kesunyian ada bila tanpamuKehilangan ada jika netraku tak melihatmuKamu euforia sekaligus fobiaMerayu inginku genggam adalah caramuKamu bagaikan nikotin, berbahaya namun candu." Mungkin puisi di atas tepat untuk menggambarkan bagaimana dirimu dengan ponsel seperti sekarang ini. Jika kamu mendengar kata ponsel atau handphone, pikiran kamu pasti akan tertuju pada benda berbentuk persegi panjang, pipih, kecil, dan sebagai alat komunikasi. Jika dahulu kegunaan ponsel di antaranya untuk melakukan pengiriman dan penerimaan SMS, MMS, dan melakukan panggilan keluar atau menerima panggilan. Namun, sekarang alat ini juga bisa digunakan untuk melakukan panggilan melalui video, mencari informasi melalui internet, sebagai alat hitung untuk menggantikan kalkulator, dan menambah teman melalui media sosial. Walaupun memiliki banyak kegunaan, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya dampak negatif yang muncul akibat penggunaan ponsel pintar ini. Banyak sekali dampak negatif yang ditimbulkan, salah satu dampak tersebut adalah adanya perubahan interaksi sosial di kalangan masyarakat. Ponsel atau handphone merupakan salah satu bentuk kemajuan teknologi komunikasi modern. Tidak hanya mengurangi waktu bergaul, ponsel juga bisa menyebabkan masalah kesehatan. Di antaranya mata minus, gangguan tidur, keram, kemampuan fokus rendah dan masih banyak lagi. Menurut peneliti, waktu ideal untuk melakukan aktivitas online atau bermain gawai dalam sehari adalah sekitar 4 jam 17 menit, jika lebih dari itu maka gawai dianggap mampu mengganggu kinerja otak remaja. Untuk menghindarinya diperlukan interaksi sosial seperti bercerita dengan teman, bermain dengan adik dan kakak, serta mengobrol bersama ayah dan ibu. Pengaruh penggunaan ponsel terhadap interaksi sosial. 1. Berbicara tatap muka berkurang. Berbicara tatap muka sekarang hanyalah cerita lama. Kebanyakan orang lebih cenderung menyukai berkomunikasi melalui media sosial daripada berkomunikasi tatap muka secara langsung. Padahal melakukan komunikasi secara tatap muka ada lebih banyak manfaatnya daripada lewat chatting. Di antaranya menghindari kesalahpahaman, mendapatkan suatu momen ketika bersama dengan orang-orang terdekat, mendapatkan respons lebih cepat, dan lain-lain. 2. Mengganggu kualitas interaksi langsung. Contohnya jika kamu sedang mengobrol bersama teman-teman, tetapi kemudian ada bunyi notifikasi dari ponselmu. Pasti dengan segera kamu langsung membuka dan membalas pesan yang masuk. Tanpa disadari, kamu sudah kehilangan fokus dan mengabaikan orang-orang di sekelilingmu. Alasan orang tidak suka bergaul, kemungkinan terjadi karena orang-orang di sekelilingnya terlalu sibuk dengan gawai masing-masing. 3. Menjadikan lupa waktu. Satu jam bahkan satu menit tanpa ponsel rasanya ada yang hilang, apalagi satu hari entah apa rasanya. Itu membuktikan bahwa manusia telah mengalami ketergantungan terhadap ponsel. Jika hal ini terjadi secara terus-menerus maka dapat menyebabkan nomophobia. Nomophobia atau no mobile phone phobia NMP adalah jenis gangguan kecemasan akibat tidak memegang ponsel. Akibat dari kesenangan bermain ponsel, kita akhirnya lupa dengan tugas sekolah atau pekerjaan yang dimiliki. Misalnya niat awal hendak belajar kemudian terdengar notifikasi dari salah satu media sosial, akhirnya malah sibuk scrolling hal yang tidak penting dan belajar pun batal. 4. Kurang peka terhadap lingkungan sekitar. Misalnya saat ada seseorang yang sakit, tetapi kamu tidak menjenguk dan sebagai gantinya kamu hanya mengirim pesan singkat seperti GWS, cepat sembuh, cepat pulih lagi, jangan menyerah, semangat!, aku tahu kamu kuat dan lain-lain. Mungkin kata-kata tersebut apabila dibaca bisa terdengar menyemangati, akan tetapi kata-kata tersebut akan terkesan biasa saja jika itu dikirim dalam bentuk sebuah pesan bukan ucapan langsung. Interaksi langsung seperti memberikan senyuman atau sentuhan justru bisa meningkatkan semangat dan mempercepat kesembuhan orang yang sakit. Jangan sampai hanya karena ponsel, kita malah menjadi antisosial. Upaya untuk meminimalisasi kecanduan ponsel. 1. Batasi penggunaan ponsel. 2. Jauhi ponsel saat menjelang tidur. 3. Lakukanlah kegiatan yang bermanfaat seperti membaca buku. 4. Senyapkan notifikasi. 5. Atur layar menjadi hitam putih. Penggunaan ponsel sangat berpengaruh pada interaksi sosial masyarakat. Oleh sebab itu, kita seharusnya menggunakan ponsel sesuai kebutuhan dan porsi yang benar agar terhindar dari dampak negatif yang ditimbulkannya. Mari mulai dari sekarang bijaklah dalam memanfaatkan gawai, letakkan dahulu ponselmu, dan ciptakan kenangan manis bersama orang-orang tersayang. Jadi, bisakah kamu mematikan ponselmu?
dampak penggunaan hp terhadap interaksi sosial masyarakat indonesia